CLASSICAL MUSIC CONCERT
“END YEAR CONCERT #1”
Salah satu program
kurikulum dari “Tantra” Music Course di Partdikan Art Space adalah konser musik
klasik yang menampilkan peserta didik dari “Tantra” Music Course. Konser musik
klasik ini diadakan 3 kali dalam setahun, yaitu setiap 4 bulan sekali. Konser
pertama diadakan di bulan April, sedangkan konser yang kedua diadakan di bulan
Agustus, dan konser yang ketiga diadakan di bulan Desember. Pada konser ketiga,
“Tantra” Music Course mengundang music player dari sekolah musik yang ada di
Indonesia atau juga mengundang music player yang berkompeten dibidangnya, dan di
konser yang ketiga music player ini nanti sekaligus juga memberikan klinik
singkat tentang musik klasik.
Pada konser musik klasik yang ketiga di tahun ini nanti
akan diadakan pada tanggal 16 Desember 2017 yang bertajuk “END YEAR CONCERT #1”.
Kali ini “Tantra” Music Course di Partdikan Art Space selain menggandeng
Komunitas Musik Klasik Tulungagung sebagai partner tetap dalam mengadakan
konser musik klasik, juga akan menggandeng salah satu sekolah seni terbaik di
Indonesia yaitu ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta. Di dunia
Internasional ISI Yogyakarta berada peringkat ke 23 dari ratusan sekolah seni
yang ada di dunia.
Music player yang diundang pada konser musik klasik nanti
adalah Rahmat Raharjo (Dosen ISI Yogyakarta), Nabita Duo Guitar dan Firly
Febripertiwi (Mahasiswa Isi Yogyakarta). Ketiganya adalah merupakan gitaris
klasik yang handal, yang namanya sudah terdengar di Indonesia bahkan di dunia
Internasional.
So.. bagi masyarakat Tulungagung dan juga dari luar kota
Tulungagung, jangan sampai melewatkan konser musik klasik yang diadakan di
Partdikan Art Space Tulungagung pada tanggal 16 Desember 2017 jam 19.00 WIB.
Profile music player
dari ISI Yogyakarta :
1. RAHMAT
RAHARJO
Lahir di Ambon tahun
1974. Belajar gitar klasik sejak usia 12 tahun di YMI Yogyakarta. Guru gitar
pertamanya adalah M. Nasrun. Setamat SMA belajar pada Andre Indrawan di
Institut Seni Indonesia dengan minat utama musikologi. Tahun 1999 memperoleh
diploma Licentiate in Music Australia dari Australian Music Examination Boards
(AMEB). Karena menang pada Spanish Guitar Awards tahun 2001 ia mendapat
beasiswa untuk belajar gitar pada Josep Henriquez di Granollers Conservatory of
Music, Barcelona, Spanyol. Beberapa kali menjadi solis dari ISI Symphony
Orchestra. Bersama Anton Asmonodento, Dhany Soesanto dan Setyobudi R.
Situmorang membentuk Jawadwipa Guitar Ensemble. Bersama Andre Indrawan
membentuk Yogyakarta Guitar Duo. Prestasinya antara lain tiga kali Grand Prize
(1992, 1996, 1999) pada Festival Gitar Indonesia dan empat kali juara 2 pada
fesival yang sama (1990, 1994, 1995, dan 1997). Juara 1 Spanish Guitar Awards
tahun 2001 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta, Juara 1
Valerio Gitar Internasional tahun 2013, Juara 1 KGKN Universitar Negeri Jakarta
tahun 2011. Dan sampai sekarang menjadi dosen gitar di Institut
Seni Indonesia dan pengajar di YMI. (http://www.oocities.org/gitarklasikindonesia/indonesianguitaristprofiles.html)
2. NABITA DUO GUITAR
adalah
duet gitar klasik yang merupakan mahasiswa penyajian musik yang beranggotakan
Nabila Rifda Alfiani dan Tabita Trisanta. Duo Nabita ini dibentuk pada Oktober
2016 dengan Bapak Rahmat Raharjo sebagai pembimbing. Duo ini berawal dari mata kuliah
ansamble. Nama “Nabita” sendiri diambil dari singakatan kedua nama anggota
(Nabila – Tabita). Nabita Guitar Duo aktif sebagai mahasiswa Institut Seni
Indonesia Yogyakarta Jurusan Musik dengan program studi penyajian musik pada tahun 2016. Duo ini sudah aktif
diberbagai kegiatan baik di dalam maupun di luar kampus, antara lain; sebagai
penampil pada Classical Music Concert #1 dan #2, serta pernah berpartisipasi
dalam sebuah acara yang diadakan oleh Komunitas Gitar Klasik Semarang.
TABITA TRISANTA lahir
di Padangsidimpuan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Mei 1998. Pertama kali
belajar gitar klasik tahun 2013 di SMK N 11, Medan dengan guru pembimbing
Muhammad Amin. Aktif mengikuti kegiatan sekolah terutama dibidang ansambel
gitar. Pernah mengikuti Kompetisi Valerio di Medan pada tahun 2014 dalam kategori
junior. Pada tahun 2017 Tabita pernah ikut berpartisipasi dalam workshop
oleh Angela Lopez dan pernah menjadi peserta aktif dalam masterclass oleh Samuel T. Klemke (Jerman)
dan Augustin Pesnon (Perancis). Kini Tabita aktif sebagai mahasiswa Institut
Seni Indonesia Yogyakarta Jurusan Musik Progam Studi Penyajian Musik dengan
minat utama gitar klasik dengan dosen
Jardika Eka dan Rahmat Raharjo.
NABILA RIFDA ALFIANI lahir
di Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 8 September 1998. Pertama kali belajar gitar
klasik tahun 2013 di SMK Musik Perguruan Cikini, Jakarta Selatan dengan guru
Septian Olim dan Amra Reza. Pernah mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional
tahun 2015 dalam kategori solo gitar klasik, dan mengikuti lomba Valerio
International di Jogja tahun 2017 dalam kategori ansambel. Ia merupakan satu-satunya finalis wanita dalam Kompetisi
Gitar Klasik nasional (KGKN) 2017 yang diseleggarakan oleh Universitas Negeri
Jakarta (UNJ). Nabila pernah menjadi peserta aktif dalam masterclass bersama
Jeremy Jouve (Prancis), Samuel T.Klemke (Jerman) dan Augustin Pesnon (Prancis).
Hingga saat ini Nabila aktif sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia Jurusan
Musik Prodi Penyajian Musik dengan minat utama gitar klasik dibawah
bimbingan Rahmat Raharjo.
3. FIRLY
FEBRIPERTIWI
lahir
pada 29 Februari 2000, di Bogor. Dia belajar gitar klasik saat mulai belajar di
SMK Negeri 2 Cibinong atau SMM Bogor dan sekarang sedang melanjutkan studi di
program Studi Penyajian Musik ISI Yogyakarta dengan mayor gitar klasik dengan
dosen Birul Walidaini dan Rahmat Raharjo. Pengalaman konser di antaranya konser
bertajuk "Unity in Harmony" pada tahun 2015 yang berkolaborasi bersama
SMM Yogyakarta. Selain itu juga Farewell Concert perdana SMM Bogor di tahun
2017 dengan tema "Color of Music".