Kamis, 29 Maret 2018

"TANTRA" MUSIC COURSE TULUNGAGUNG



Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa belajar bermain musik di usia muda membuat anak lebih cerdas.

Penelitian ini menunjukkan anak di bawah 7 tahun yang belajar musik memiliki pertumbuhan motorik yang lebih cepat dan menunjukkan perkembangan otak yang bekerja lebih cepat.






Belajar musik membutuhkan koordinasi antara tangan, kemampuan visual dan pendengaran. Hal ini akan membantu otak membuat koneksi antara kemampuan motorik dan sensorik. Kemampuan bermain musik tak hanya tentang kemampuan, tetapi juga komunikasi, gaya, dan rasa antusiasme.





"Tantra" Music Course merupakan salah satu kursus musik dengan menggunakan kurikulum yang dibuat dengan teknik inovatif dan banyak menggunakan referensi dari pengalaman sekolah musik dan mengajar musik, serta pengajar yang telah lolos kualifikasi sebagai pendidik musik. Tidak hanya praktek, tetapi disini para siswa akan diajari untuk paham dan mengerti tentang musik.







Program konser dan resital yang diadakan secara rutin sebagi bagian dari program kurikulum menjadikan "Tantra" Music course lebih mudah untuk memonitoring perkembangan siswa dan sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri pada
siswa.









Kamis, 23 November 2017

CLASSICAL MUSIC CONCERT

CLASSICAL MUSIC CONCERT
“END YEAR CONCERT #1”

            Salah satu program kurikulum dari “Tantra” Music Course di Partdikan Art Space adalah konser musik klasik yang menampilkan peserta didik dari “Tantra” Music Course. Konser musik klasik ini diadakan 3 kali dalam setahun, yaitu setiap 4 bulan sekali. Konser pertama diadakan di bulan April, sedangkan konser yang kedua diadakan di bulan Agustus, dan konser yang ketiga diadakan di bulan Desember. Pada konser ketiga, “Tantra” Music Course mengundang music player dari sekolah musik yang ada di Indonesia atau juga mengundang music player yang berkompeten dibidangnya, dan di konser yang ketiga music player ini nanti sekaligus juga memberikan klinik singkat tentang musik klasik.
            Pada konser musik klasik yang ketiga di tahun ini nanti akan diadakan pada tanggal 16 Desember 2017 yang bertajuk “END YEAR CONCERT #1”. Kali ini “Tantra” Music Course di Partdikan Art Space selain menggandeng Komunitas Musik Klasik Tulungagung sebagai partner tetap dalam mengadakan konser musik klasik, juga akan menggandeng salah satu sekolah seni terbaik di Indonesia yaitu ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta. Di dunia Internasional ISI Yogyakarta berada peringkat ke 23 dari ratusan sekolah seni yang ada di dunia.
            Music player yang diundang pada konser musik klasik nanti adalah Rahmat Raharjo (Dosen ISI Yogyakarta), Nabita Duo Guitar dan Firly Febripertiwi (Mahasiswa Isi Yogyakarta). Ketiganya adalah merupakan gitaris klasik yang handal, yang namanya sudah terdengar di Indonesia bahkan di dunia Internasional.
            So.. bagi masyarakat Tulungagung dan juga dari luar kota Tulungagung, jangan sampai melewatkan konser musik klasik yang diadakan di Partdikan Art Space Tulungagung pada tanggal 16 Desember 2017 jam 19.00 WIB.

Profile music player dari ISI Yogyakarta :

               1. RAHMAT RAHARJO





















Lahir di Ambon tahun 1974. Belajar gitar klasik sejak usia 12 tahun di YMI Yogyakarta. Guru gitar pertamanya adalah M. Nasrun. Setamat SMA belajar pada Andre Indrawan di Institut Seni Indonesia dengan minat utama musikologi. Tahun 1999 memperoleh diploma Licentiate in Music Australia dari Australian Music Examination Boards (AMEB). Karena menang pada Spanish Guitar Awards tahun 2001 ia mendapat beasiswa untuk belajar gitar pada Josep Henriquez di Granollers Conservatory of Music, Barcelona, Spanyol. Beberapa kali menjadi solis dari ISI Symphony Orchestra. Bersama Anton Asmonodento, Dhany Soesanto dan Setyobudi R. Situmorang membentuk Jawadwipa Guitar Ensemble. Bersama Andre Indrawan membentuk Yogyakarta Guitar Duo. Prestasinya antara lain tiga kali Grand Prize (1992, 1996, 1999) pada Festival Gitar Indonesia dan empat kali juara 2 pada fesival yang sama (1990, 1994, 1995, dan 1997). Juara 1 Spanish Guitar Awards tahun 2001 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Spanyol di Jakarta, Juara 1 Valerio Gitar Internasional tahun 2013, Juara 1 KGKN Universitar Negeri Jakarta tahun 2011. Dan sampai sekarang menjadi dosen gitar di Institut Seni Indonesia dan pengajar di YMI. (http://www.oocities.org/gitarklasikindonesia/indonesianguitaristprofiles.html)

2. NABITA DUO GUITAR















adalah duet gitar klasik yang merupakan mahasiswa penyajian musik yang beranggotakan Nabila Rifda Alfiani dan Tabita Trisanta. Duo Nabita ini dibentuk pada Oktober 2016 dengan Bapak Rahmat Raharjo sebagai pembimbing. Duo ini berawal dari mata kuliah ansamble. Nama “Nabita” sendiri diambil dari singakatan kedua nama anggota (Nabila – Tabita). Nabita Guitar Duo aktif sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jurusan Musik dengan program studi penyajian musik  pada tahun 2016. Duo ini sudah aktif diberbagai kegiatan baik di dalam maupun di luar kampus, antara lain; sebagai penampil pada Classical Music Concert #1 dan #2, serta pernah berpartisipasi dalam sebuah acara yang diadakan oleh Komunitas Gitar Klasik Semarang.



TABITA TRISANTA lahir di Padangsidimpuan, Sumatra Utara pada tanggal 13 Mei 1998. Pertama kali belajar gitar klasik tahun 2013 di SMK N 11, Medan dengan guru pembimbing Muhammad Amin. Aktif mengikuti kegiatan sekolah terutama dibidang ansambel gitar. Pernah mengikuti Kompetisi Valerio di Medan  pada tahun 2014 dalam  kategori  junior. Pada tahun 2017 Tabita pernah ikut berpartisipasi dalam workshop oleh Angela Lopez dan pernah menjadi peserta aktif dalam  masterclass oleh Samuel T. Klemke (Jerman) dan Augustin Pesnon (Perancis). Kini Tabita aktif sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Jurusan Musik Progam Studi Penyajian Musik dengan minat utama  gitar klasik dengan dosen Jardika Eka dan Rahmat Raharjo.



NABILA RIFDA ALFIANI lahir di Bekasi, Jawa Barat pada tanggal 8 September 1998. Pertama kali belajar gitar klasik tahun 2013 di SMK Musik Perguruan Cikini, Jakarta Selatan dengan guru Septian Olim dan Amra Reza. Pernah mengikuti Festival Lomba Seni Siswa Nasional tahun 2015 dalam kategori solo gitar klasik, dan mengikuti lomba Valerio International di Jogja tahun 2017 dalam kategori ansambel. Ia merupakan  satu-satunya finalis wanita dalam Kompetisi Gitar Klasik nasional (KGKN) 2017 yang diseleggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Nabila pernah menjadi peserta aktif dalam masterclass bersama Jeremy Jouve (Prancis), Samuel T.Klemke (Jerman) dan Augustin Pesnon (Prancis). Hingga saat ini Nabila aktif sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia Jurusan Musik Prodi Penyajian Musik dengan minat utama gitar klasik dibawah bimbingan  Rahmat Raharjo.

3. FIRLY FEBRIPERTIWI














lahir pada 29 Februari 2000, di Bogor. Dia belajar gitar klasik saat mulai belajar di SMK Negeri 2 Cibinong atau SMM Bogor dan sekarang sedang melanjutkan studi di program Studi Penyajian Musik ISI Yogyakarta dengan mayor gitar klasik dengan dosen Birul Walidaini dan Rahmat Raharjo. Pengalaman konser di antaranya konser bertajuk "Unity in Harmony" pada tahun 2015 yang berkolaborasi bersama SMM Yogyakarta. Selain itu juga Farewell Concert perdana SMM Bogor di tahun 2017 dengan tema "Color of Music".

Jumat, 01 Juli 2011

Orkestra SMM Bantul Tampil Memukau

Orkestra SMM Bantul Yogyakarta Sabtu malam 25 Juni 2011 melakukan konser di Hall Barata Kabupaten Tulungagung dengan melibatkan tidak kurang dari 170 orang musisi.

Penampilan mereka disambut meriah para pengunjung yang hadir, bahkan diantara mereka ada yang berdecak kagum atas kepiawaian para siswa SMKN2 Kasihan, Bantul (SMM Yogyakarta). Bak profesional dalam memainkan alat musik apalagi didukung oleh sound system dan tata lampu yang memukau.

Rabu, 15 Juni 2011

SMM Yogyakarta Adakan Konser di Tulungagung

Orchestra SMM Bantul Yogyakarta akan melakukan konser di Kabupaten Tulungagung dengan melibatkan tidak kurang dari 170 orang musisi. SMM didirikan atas inisiatif masyarakat musik dan budayawan yang ada di Indonesia dan pada Tahun 1997 melalui SK. Mendikbud No. 036/0/1997 berganti nama menjadi SMK Negeri 2 Kasihan.

Dan sekarang sekolah tersebut sebagai sekolah menengah satu-satunya yang berbasis musik klasik di Indonesia dan saat ini sedang merintis jenjang lebih tinggi menuju sekolah bertaraf Internasional dengan program SMK Invest ADGB.